LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM
ACARA X
IMITASI PERBANDINGAN
SEL
OLEH
FAKULTAS KEGURUAN dan
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2013
A. Pelaksanaan Praktikum
1.
Tujuan
praktikum : Membuktikan akan kebenaran suatu percobaan yang dilakukan
menggunakan Chisquare list.
2.
Hari,
tanggal praktikum : Jumat, 14 Desember 2012.
3.
Tempat
praktikum : Laboratorium Biologi, FKIP Universitas Mataram
B. Landasan Teori
Dalam sejarah
ilmu genetika, Gregor Mendel dikenal sebagai orang pertama yang memperkenalkan
suatu sisitem sederhana untuk menganalisis sifat-sifat genetika suatu jasad
hidup. Mendel menggunakan prinsip yang sederhana yaitu dengan membuat
persilangan antara bunga pisum sativum yang mempunyai fenotif yang
berbeda-beda. Warna han kenampakan biji yang muncul dari hasil persilangan
tersebut kemudian dijadikan dasar untuk melakukan analisis matematis
(Friwibowo,2008:41).
Mekanisme
persilangan oleh mendel menunjukkan kenyataan tentang faktor dari gen-gen dalam
kromosom bahwa gen-gen berada dalam keadaan berpasangan (alela). Gen-gen
memisah (segregrasi) dalam sel kelamin (kepala sari dan putik, jantan dan
betina, pria dan wanita). Salah satu alela menuju salah satu sel kelamin. Gen
tersusun sedara rambang (bersamaan, berdampingan, dan berpasangan) dalam sel
kelamin, gen memiliki sifat yang tetap dari generasi ke generesi
(Rosman,2006:71).
Hukum Mendel
memberikan dasar untuk genetika modern. Hukum mendel terdiridari dua bagian :
hukum segregasi dan hukum penggolongan bebas. Hukum sergasi (hukum Mendel I)
menyatakan bahwa anggota pasangan alel akan berseregasi atau terpisah selama
pembentukan gamet. Hukum penggolongan bebas (hukum Mendel II) menyatakan bahwa
gen pada berbagai lokus akan bersegragasi
dengan bebas satu sama lain yaitu jika dua pasangan gen atau lebih
saling berhadapan, maka setiap pasangan akan berpisah dan bergerak kedalam
gamet dengan bebas (Ethel, 2002:61).
C.
Alat dan Bahan
1. Alat
-
Dua
kantung baju praktikan
-
Alat
tulis
-
50
kancinga genetik merah (dominan)
-
50
kancing genetik putih (resesif)
2. Bahan
-
D.
Cara Kerja
1.
Intermediet
a.
Menyiapkan
alat dan bahan,
b.
Memisahkan
masing-masing 25 kancing genetik merah dan putih,
c.
Memasukkan
masing-masing 50 kancing yang terdiri dari 25 kancing merah dan 25 kancing
genetik putih pada masing-masing kantung baju praktikan,
d.
Mengambil
kancing genetika yang ada dikantong kiri dan kanan baju praktikan,
e.
Mengulang
langkah pengambilan kancing secara acak sampai 100 kali,
f.
Menghitung
hasil pengambilan acak kantong genetika dengan ketentuan :
1.
Intermediet
a.
Jika
keduanya berwarna merah, maka simbolnya MM
b.
Jika
salah satnya berwarna putih, maka simbolnya Mm
c.
Jika
keduanya berwarna putih, mka simbolnya mm
2.
Dominan
a.
Jika
keduanya berwarna merah atau salah satu berwarna putih, maka simbolnya M
b.
Jika
keduanya berwarna putih, maka simbolnya mm
g.
Mencatat
hasil pengambilan acak kantong genetika, pada tabel hasil pengamtan.
E. Hasil Pengamatan
1. Data
kelompok
a.
Tabel
data intermediet
Percobaan ke-
|
jumlah
|
∑
|
||
MM
|
Mm
|
mm
|
||
1
|
17
|
27
|
6
|
50
|
2
|
13
|
22
|
15
|
50
|
Total
|
30
|
49
|
21
|
100
|
b.
Tabel
data kelompok
Percobaan ke-
|
jumlah
|
∑
|
|
M-
|
Mm
|
||
1
|
38
|
12
|
50
|
2
|
37
|
13
|
50
|
Total
|
75
|
25
|
100
|
2. Data
kelas
a.
Tabel
data dominan
kelompok
|
Jumlah
|
∑
|
|
M-
|
Mm
|
||
1
|
77
|
23
|
100
|
2
|
75
|
25
|
100
|
3
|
72
|
28
|
100
|
4
|
75
|
25
|
100
|
Hasil
|
299
|
101
|
400
|
b.
Tabel
data intermediet
kelompok
|
jumlah
|
∑
|
||
MM
|
Mm
|
mm
|
||
1
|
31
|
38
|
31
|
100
|
2
|
22
|
58
|
20
|
100
|
3
|
26
|
46
|
28
|
100
|
4
|
30
|
49
|
21
|
100
|
Hasil
|
109
|
191
|
100
|
400
|
Ketentuan
-
Jika
keduanya berwarna merah, maka simbolnya MM
-
Jika
salah satunya berwarna putih, mka simbolnya Mm
-
Jika
keduanya berwarna putih, mka simbolnya mm
F. Analisis Data
1. data kelompok
a.
Intermediet
Percobaan ke-
|
Jumlah
|
∑
|
||
MM
|
Mm
|
Mm
|
||
1
|
17
|
27
|
6
|
50
|
2
|
13
|
22
|
15
|
50
|
Total
|
30
|
49
|
21
|
100
|
|
Jumlah
|
∑
|
||
MM
|
Mm
|
mm
|
||
o
|
30
|
49
|
21
|
100
|
e
|
x 100=25
|
x 100=50
|
x 100=25
|
100
|
d
|
5
|
-1
|
-4
|
0
|
X2h =
|
1
|
0,02
|
0,64
|
1,66
|
Ø X2h total = X2h MM
+ X2h Mm + X2h mm
= 1 + 0,02 + 0,64
= 1,66
Ø
Data
derajat (df)
Df = n – 1 n
= 3
Df = 3 – 1 = 2
Ø
Nilai
kemungkinan yang di ambil = 5% (0,05)
X2t =
5,99
Ø
Taraf
signifikan
Berdasarkan X2t
yang diperole, maka X2t ≥ X2t
total
Jadi, hipotesis
diterima
b.
Dominan
Percobaan ke-
|
Jumlah
|
∑
|
|
M-
|
Mm
|
||
1
|
38
|
12
|
50
|
2
|
37
|
13
|
50
|
Total
|
75
|
25
|
100
|
|
Jumlah
|
∑
|
|
M-
|
mm
|
||
o
|
75
|
25
|
100
|
e
|
x 100=75
|
x 100=25
|
100
|
d = e – o
|
0
|
0
|
0
|
X2h =
|
0
|
0
|
0
|
Ø X2h total = X2h M-
+ X2h mm
= 0 + 0
= 0
Ø
Data
derajat (df)
Df = n – 1 n
= 2
Df = 2 – 1 = 1
Ø
Nilai
kemungkinan yang di ambil = 5% (0,05)
X2t =
3,84
Ø
Taraf
signifikan
Berdasarkan X2t
yang diperoleh, maka X2t
≥ X2t total
Jadi, hipotesis
diterima
2.
Data kelas
a.
Intermediet
Kelompok
|
Jumlah
|
∑
|
||
MM
|
Mm
|
Mm
|
||
1
|
31
|
38
|
31
|
100
|
2
|
22
|
58
|
20
|
100
|
3
|
26
|
46
|
28
|
100
|
4
|
30
|
49
|
21
|
100
|
Total
|
109
|
191
|
100
|
400
|
|
Jumlah
|
∑
|
||
MM
|
Mm
|
mm
|
||
o
|
109
|
191
|
100
|
400
|
e
|
x 400=100
|
x 400=200
|
x 400=100
|
400
|
d
|
9
|
-9
|
0
|
0
|
X2h =
|
0,81
|
0,405
|
0
|
1,215
|
Ø X2h total = X2h MM
+ X2h Mm + X2h mm
= 0,81 + 0,405 + 0
= 1,215
Ø
Data
derajat (df)
Df = n + 1 n =
3
Df = 3 – 1 = 2
Ø
Nilai
kemungkinan yang di ambil = 5% (0,05)
X2t =
5,99
Ø
Taraf
signifikan
Berdasarkan X2t
yang diperole, maka X2t
≥ X2t total
Jadi, hipotesis
diterima
b.
Dominan
kelompok
|
Jumlah
|
∑
|
|
M-
|
mm
|
||
1
|
77
|
23
|
100
|
2
|
75
|
25
|
100
|
3
|
72
|
28
|
100
|
4
|
75
|
25
|
100
|
Hasil
|
299
|
101
|
400
|
|
Jumlah
|
∑
|
|
M-
|
mm
|
||
o
|
299
|
101
|
400
|
e
|
x 400=300
|
x 400=100
|
400
|
d = e – o
|
0
|
0
|
0
|
X2h =
|
0
|
0
|
0
|
Ø X2h total = X2h M-
+ X2h mm
= 0,003 + 0,01
= 0,0133
Ø
Data
derajat (df)
Df = n – 1 n
= 2
Df = 2 – 1 = 1
Ø
Nilai
kemungkinan yang di ambil = 5% (0,05)
X2t =
3,84
Ø
Taraf
signifikan
Berdasarkan X2t
yang diperoleh, maka X2t
≥ X2t total
Jadi, hipotesis
diterima
F. Pembahasan
Chi-square test
adalah pengujian yang dibuat dengan tujuan data yang telah didapatkan dari
hasil pengamtan sesuai dengan nilai ekspektasinya yang juga diartikan segagai
hasil observasi sesuai dengan teori yang ada.
Praktikumm ini
bertujuan untuk membuktikan kebenaran percoabaan yang akan dilakukan dengan
menggunakan chisquare list. Percobaan ini dilakukan dengan mengambil kancing
genetik secara acak dan bersamaan pada kantung baju praktikan berulang kali
sampai 50 kali pengambilan. Kami melakukan percobaan sebayak dua kali yaitu
secara intermediet dan dominan.
Pada percobaan
intermedier pada data kelompok, setelah 50 kali pengambilan, didapatkan hasil
pengamatan dengan muncul kancing genetik warna merah sebanyak 30 kali, warna
merah putih sebanyak 49 kali, dan warna putih sebanyak 21 kaili. Sedangkan
harapan (e) yang ada pada warna merah sebayak 25 kali, warna merah putih
sebanyak 50 kali dan warna putih sebanyak 25 kali. Sehingga deviasi yang
terbentuk yaitu pada warna merah adalah 5, warna merah putih adalah -1 dan pada
warna putih adalah -4. Total x2h yang diperoleh sebanyak 1,66.
Setelah dibandingkan dengan x2 tabel dengan data derajat 2 hasilnya
dalah 5,99, ternyata nilai x2h lebih besar dari x2h
sehingga hipotesis diterima. Walupun hasil perbandingan yang didapatkan tidak
sesuai dengan hukum mendel yang memiliki perbandingan 1:2:1.
Pada percobaan
dominan pada data kelompok, setelah 50 kali pengambilan, didapatkan hasil
pengamatan dengan muncul kancing genetik warna merah dan warna putih merah sebanyak
75 kali dan warna putih muncul sebanyak 25 kali, sama seperti yang diharapkan
(e) sehingga deviasinya 0 dan harga x2h tatalnya adalah 0. Jika
dibandingkan dengan nilai x2 tabel dengan derajat kebebasan 1 pada
nilai kemungkinan 5% (0,05) yang hasilnya adalah 3,84, dapat disimpulkan bahwa
nilai x2t lebih besar dari x2h sehingga hipotesis pada
percobaan ini, hasil pengambilan yang didapatkan tidak ada perbedaan (sama)
dengan hukum mendel (sesuai dengan hukum mendel) yaitu bahwa perbandingan hasil
yang diperoleh mendel setelah melakukan persilangan tanaman ercis adalah 3:1
sesuai dengan hasil percobaan dominan yang memperoleh perbandingan 75:25.
Percobaan ini,
kami mengumpulkan data dari masing-masing kelompok sehigga terbentuk data
kelas. Pada data kelas intermediet, dan 4 data kelompok intermediet yang
diperleh, di dapatkan hasil kacing genetik warna merah muncul sebanyak 109
kali, kancing genetik warna merah putih muncul sebanyak 191 kali, dan warna
putih muncul sebanyak 100 kali. Sedangkan harapan (e) yang diinginkan yaitu
warna merah muncul sebanyak 100 kali, warna putih merah sebanyak 200 kali, dan
warna putih muncul sebanyak 100 kali. Deviasi yang terjadi pada warna merah
adalah 9, pada warna ptuih merah -9, dan deviasi pada warna putih adalah 0. Total
x2h yang diperoleh sebanyak 1,215. Jika dibandingkan dengan nilai x2
tabel dengan derjat kebebasan (df) 2 pada nilai kemungkinan 5% (0,05) yang
hasilnya 5,99, dapat disimpulkan bahwa nilai x2t lebih besar dari x2h
sehingga hipotesis pada percobaan ini diterima. Walaupun hasil perbandingan
yang didapatkan tidak sesuai dengan hukum mendel yang memiliki perbandingan
1:3:1 dengan hasil perbandingan pada percobaan ini adalah 109 :191 :100.
Pada data kelas
dominan dari empat data kelompok yang diperoleh, didapatkan hasil kancing
genetik warna merah dan warna merah putih muncul sebanyak 299 kali dan kancing
genetik warna putih muncul senanyak 101 kali. Harapan (e) yang diinginkan
adalah warna merah dan warna putih merah muncul sebanyak 300 kali, dan warna
putih mucul sebanyak 100 kali, sehingga deviasi yang terjadi pada warna merah
dan merah putih (M-) adalah -1, sedangkan deviasi pada warna ptuih adalah 1.
Total x2h yang diperoleh adalah 0,0133. Jika dibandingkan dengan
nilai x2 tabel dengan derjat kebebasan 1 pada nilai kemungkinan 5%
(0,05) yang hasilnya 3,84, dapat disimpulkan bahwa nilai x2t lebih
besar dari x2h sehingga hipotsis pada percobaan ini ditermia walupun
hasil perbandingan yang didapatkan d=tidak sesuai dengan hukum mendel yang
memiliki perbandingan 3:1 sedangan perbandingan yang didapatkan pada percobaan
ini adalah 299:101.
Hasil percobaan
baik data kelas maupun data kelompok, semua hipotesis diterima. Namun hanya
pada data kelas dominan yang
memilikiperbandingan yang sesuai dengan hukum mendel, yaitu dengan
deviasi 0. Selain itu, pada percobaan data kelas dominan terbilang mendekati
kesesuaian dengan hukum mendel karena nilai deviasinya 1, jika deviasi
mendekati angka 1 maka data yang didapat semakin bagus, dan pernyataan fenotif
tentang karakter yang di selidiki mendekati sempurna. Sebaliknya, kalu
perbandinga o/e menjauhi angka 1, maka data yang didapatkan buruk.
Pada percobaan
ini, dominan memiliki perbandingan 3:1 karena kancing genetik merah-merah ()MM
dan merah putih (Mm) memiliki fenotif yang sama, yaitu merah. Karakter m untuk
putih karena resesif, ditutup, oleh M yang menuhkan karakter merah. Jadi
karakter merah dominan.
H.
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamtan dan analisis
dat, dapat disimpulkan bahwa :
a.
Chisquare
test dilakukan untuk menguji dan membuktikan kebenaran suatu teori yang ada.
b.
x2h
yang dihasilkan pada masing-masing percobaan selalu lebih kecil dari x2t
sehingga hipotesis pada setiap percobaan berhasil
c.
perbandingan
hasil percobaan yang sesuai dengan hukum Mendel terdapat pada percobaan data
dominan data kelas.
d.
Perbandingan
fenotif untuk persilangan monohibrid pada F2 adalah 3:1, karena gen
merah dominan.
e.
Deviasi
menyatakan besarnya penyimpangan hasil pengamatan terhadap besarnya harapan.
f.
Percobaan
imites perbandingan gen menggunakan hukum Mendel I
g.
Hukum
Mendel I pada intinya mengungkapkan bahwa dua sel alel yang mengatur sifat
tertentu akan terpisah pada 2 gamet yang berbeda.
2. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Sionane,
E. 2002. Anatomi Dan Fisiologi Utnuk Pemula.
Jakarta:EGC.
Triwobowo,Y.2008.
Bioligi Molekular. Jakrta:Eralangga.
Yunus,R.2006.
Teori Darwin Dalam Pandangan Sains dan
Islam. Jakarta:Prestasi.
2 komentar:
uummm cocweet dehh
eit eit,,,mo copas pasti ne,,,
haha
Posting Komentar